Categories
History

Salah satu pekerjaan mulia dan sudah berjalan turun temurun dari nenek moyang bangsa adalah bertani. Bertani bukan sekedar hobi tapi juga melestarikan tradisi dan sekaligus menjaga alam tetap lestari.

Bagi para petani mulai mencangkul, menanam memelihara dengan penuh cinta hingga menikmati adalah sebuah proses penuh dengan nilai filosofi dalam mengisi hidup agar lebih bermakna. Sehingga kendati jauh dari kata kaya raya, setidaknya petani kaya hati.

Tapi tak jarang, petani juga mampu mendapatkan keduanya yakni bisa kaya raya dan kaya hati. Hal itu karena sejatinya petani penuh dengan filosofi. Itulah kenapa hidupnya lebih tertata dan rendah hati. Boleh dikatakan kehidupan petani jauh dari kata jumawa. Lantas apa yang menjadi rahasia hidup petani?

Setidaknya ada 4 filosofi tani yang sangat bagus untuk direnungi, meliputi :

1. Filosopi Padi: Semakin Berisi Semakin Merunduk.

Sering mendengar ungkapan ini, semakin tangkainya terisi penuh maka tangkainya semakin merunduk lah tangkai padi. Sejak mula padi mengajarkan kerendahan hati dan bebas dari sifat jumawa.

Sehebat apapun seseorang nantinya harusnya semakin membuatnya bersyukur dan tetap merakyat dan rendah hati serta dekat dengan sesama. Tidak merasa harus dilayani dan dihormati. Sebab rasa hormat tidak datang dari keangkuhan, melainkan penghormatan datang dari keramahan.

2. Filosofi Bulir Padi: Kecil Tapi Energinya Dahsyat

Masih dari padi. Jika kita perhatikan bulir-bulir padi itu rata-rata bentuk kecil tapi jika sudah berubah menjadi beras dan dikonsumsi, maka akan menghasilkan energi yang dahsyat. Meski kecil bulir padi memberikan energi kehidupan. Mengingat tanpa asupan makanan manusia lemas tak bertenaga.

Bulir padi mengajarkan manusia untuk tidak memandang sebelah mata terhadap hal-hal kecil. Sebab bisa jadi sekecil apapun pemberian Tuhan, justru sangat bermanfaat untuk hidup dan masa depan.

3. Filosofi Sawah: Tumbuh Dibawah Terik Tapi Mampu Memberi Makan

Meski tumbuh di bawah terik matahari. Tapi sawah mampu tumbuh dengan baik dan menjadi sumber pangan. Sawah menjadi tumpuan hidup banyak orang karena menjadi makanan pokok di Indonesia.

Sawah mengajarkan kita, hidup sesulit apapun jangan menyerah dan jangan lupa memberi manfaat untuk sesama. Meski kadang hidup memang sulit, tapi kita dituntut untuk bisa bermanfaat paling tidak untuk lingkungan dan orang disekitar kita.

4. Pertanian : Kerja sama Elemen Penting Kehidupan

Pertanian melibatkan semua unsur, mulai cahaya matahari, angin, suhu, alam dan lainnya. Karena faktor-faktor itulah yang menentukan keberhasilan petani ketika panen tiba. Jika ada yang tidak sesuai porsinya maka jangan heran kalau panennya gagal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *